Selamat Datang di Komunitas Peduli Halal dan Thoyib

Semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang selalu menjaga diri dan keluarganya dari mengkonsumsi produk yang belum dan tidak jelas kehalalannya

SELAMAT DATANG DI KOMUNITAS PEDULI HALAL DAN THOYIB

Sabtu, 29 Oktober 2011


SUKSES PROSPEK DAN MENJUAL PADA ORANG YANG SKEPTIS


Berbisnis di bidang apapun termasuk dalam dunia multi Level Marketing (MLM) tidak terlepas dari sisi menjual baik menjual produk maupun jasa. Dan suatu prestasi yang terbesar apabila pelaku bisnis MLM berhasil memprospek hingga menjual produk kepada orang yang skeptis, yaitu orang yang tidak mudah percaya, penuh curiga, atau sangat berhati-hati terhadap orang lain, karena mereka berhasil menyakinkan seseorang yang tadinya merasa bahwa produk atau jasa yang ditawarkan tidak diperlukan menjadi suatu kebutuhan.
Berikut ini panduan menghadapi orang skeptis dengan 11 cara , menurut Vicky Terrence Davis, William R. Patterson, dan D. Marques Patton yang juga pengarang buku THE BARON SON : VADE MECUM 7.
1.   
1. 1. KENALI PRODUK / JASA
Pahami dengan detil, ketahui kekuatan dan kelemahan produk kita, beri informasi lengkap, dan bila ada pertanyaan bersiaplah untuk mendemontrasikan sebagai respon.
2.     
      2. KENALI PROSPEK
Kenali prospek dengan baik, apa motivasi mereka menentukan pilihan dan membeli, dan pahami bagaimana produk anda akan cocok dengan strategi pembelian mereka, agar dapat berkelanjutan.

3.    3. ANTUSIAS DAN PERCAYA DIRI
Percaya diri dengan sikap dan kata-kata yang akan kita sampaikan, sehingga antusias kita muncul ketika berhadapan dengan orang skeptis yang cenderung ragu, dan hal ini akan membantu mengurangi keraguannya.
4.     
2   4. JELASKAN DENGAN TRANSPARAN
Informasi yang jelas dan transparan tentang produk, akan memberikan kepercayaan dan ketertarikan untuk membeli.
5.     
3.  5. MERAIH KEPERCAYAAN DENGAN BERASOSIASI
Berusahalah berasosiasi dengan pihak yang direspek oleh prospek kita, banyak orang skeptis yang membeli karena rekomendasi dari orang yang mereka respek. Berusahalah berasosiasi dengan pihak tersebut melalui kerjasama strategis, karena rekomendasi dari mereka berarti berkurangnya penolakkan dan meningkatnya penjualan.
6.      
4. 6. PASTIKAN RABAT, GARANSI DAN FREE TRIAL
Cara-cara ini dapat menarik kepercayaan prospek kita yang skeptis sebelum memutuskan membeli atau tidak, karena setiap orang cenderung ingin membeli barang yang tidak ada resikonya.


5. 7. ADA PEMBANDING PRODUK
Pahami sifat dari produk kita, apakah produk kita lebih murah bila dibandingkan dengan produk lain dengan kwalitas yang sama? Atau apakah ada sesuatu yang unik dari produk kita? Dan tentunya kita juga harus mengetahui kelemahan dan kekuatan produk kompetitor tersebut.
8.    
            8. UTAMAKAN RELATIONSHIP bukan PRODUK
Pelaku bisnis MLM yang terbaik tidak hanya bisa menjual  tetapi juga mampu  menumbuhkan relationship dengan untuk hubungan yang berkelanjutan.

9.    9. FOKUS PADA BENEFIT DAN NILAI
Orang skeptis umumnya memikirkan keuntungan apa yang akan mereka dapat, sehingga fokuslah bagi kita untuk mengetahui apa yang diinginkan orang skeptis. Penuhi sisi emosional orang skeptis agar minatnya membeli tidak pudar.
10.                        ISOLASIKAN PENOLAKAN PROSPEK
Ajukan berbagai pertanyaan yang memperkecil prospek untuk menolak membeli atau bergabung dengan kita. Design pertanyaan sedemikan rupa sehingga prospek setuju dengan kita. 

    10.JANGAN TERLIHAT TERLALU BUTUH
Bersikaplah sewajarnya, jangan terlihat terlalu menggebu sehingga mereka tidak melihat kita sebagai pemaksa, tetapi yang terpenting adalah kita telah menjalin relationship dengan mereka.
Pahami kesebelas cara ini agar menyatu menjadi sebuah strategi penjualan yang efektif. Kita akan mulai merasa bahwa ini bukanlah cara yang berdiri sendiri-sendiri, tetapi adalah suatu strategi penjualan yang komprehensif. Cara-cara ini didesain untuk memberikan panduan untuk menjual pada mereka yang skeptis pada produk atau jasa kita. Selamat Mencoba.
(JOS)


KITA ADALAH HAMBA ALLAH SWT

manusia diciptakan ALLAH SWT tak lain hanya sebagai 'abdun yang berarti hamba, pelayan, pembantu, budak dll yang kemudian  istilah itu seolah berbeda  status sosialnya tergantung jenis , bentuk dan dimana seseorang itu bekerja. Tetapi maknanya tetap sama  Anggota DPR atau Presiden sejatinya ia adalah pelayannya rakyat namun karena seolah statusnya berbeda dia justru menjadi tuannya rakyat, dimana rakyat harus mengemis padanya jika ingin sekedar hidup layak, status sosial presiden,anggota dewan dengan buruh pabrik atau TKW tentunya berbeda. Tapi semuanya semakna yaitu pelayan atau hamba. Dan sekali lagi kodrat penciptaan manusia adalah sebagai hamba ALLAH, namun manusia lebih memilih  yaitu hamba bagi hawa nafsunya dan ciri-cirinya adalah  : (1) tidak memiliki rasa syukur dan ikhlas , (2) bersifat egois, (3) selalu mengutamakan kepentingan diri sendiri dan kelompoknya, (4) berprilaku dzalim. Jika  sudah demikian maka dia pasti celaka sebagaimana sabda Rasul SAW, "celakalah penghamba dinar,celakalah penghamba dirham.celakalah penghamba pakaian"(HR.Bukhori)

Kesadaran kita sebagai hamba ALLAH adalah kesadaran yang hakiki, dan  ini adalah pintu kebahagiannya sebenarnya kuncinya adalah kejujuran kita terhadap  kesungguhan ,kekuatan dan potensi dalam mewujudkan Taqwallah . Untuk itu tak penting kita harus jadi apa yang penting apa yang bisa kita lakukan. Sebagaimana ungkapan  puisi taufik Ismail berikut ini:

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin
yang tegak di puncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
yang tumbuh di tepi danau
Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
memperkuat tanggul pinggiran jalan

Mitra AHAD yang selalu KOMITMEN, Sebagai hamba Allah tentu kita harus menjaga konsitensi untuk tetap berada dijalan yang benar dan sama sekali tidak terpesona untuk tergelincir atau menggelincirkan diri dalam kebatilan untuk itu kita harus meminta petunjuk Allah agar kita tahu bahwa yang benar itu benar dan diberi kemampuan untuk melaksanakan dan juga diberitahu akan segala bentuk kebatilan dan diberi kemampuan untuk meninggalkannya, karena betapa banyak manusia tahu kebenaran tapi mereka tinggalkan dan betapa banyak manusia tahu kebatilan tapi justru mereka kerjakan. Wallahu ‘alam bishowab
(Jos)

KETIKA RASULULLAH SAW BERDIALOG DENGAN IBLIS

Untuk menambah ketaqwaan dan kewaspadaan kita terhadap godaan iblis yang semakin merajalela , berikut ini petikan dialog antara Rasulullah SAW dengan iblis diantara para sahabat ketika Rasulullah SAW berada di kediaman seorang sahabat Anshar. Berikut ini percakapan antara Rasulullah dengan iblis yang diriwayatkan oleh Mu’adz bin Jabal r.a., dari Ibnu Abbas r.a.
Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?”
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci.”
“Siapa lagi?”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”
“Apa tanda kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”
” Selanjutnya apa?”
“Orang kaya yang bersyukur.”
“Apa tanda kesyukurannya?”
“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”
“Umar bin Khattab?”
“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”
“Usman bin Affan?”
“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
“Ali bin Abi Thalib?”
“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.”

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis
“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”
“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”
“Jika seorang umatku berpuasa ?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila.”
“Jika ia membaca al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”
“Jika ia bersedekah? ”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
“Mengapa bisa begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”
“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara kuda perang di jalan Allah.”
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”
“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan malam. ”
“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam – diam.”
“Apa yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat fajar.”
“Apa yang dapat memukul kepalamu?”
“Shalat berjamaah.”
“Apa yang paling mengganggumu?”
“Majelis para ulama”
“Bagaimana cara makanmu?”
“ Dengan tangan kiri dan jariku.”
“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”
“Di bawah kuku manusia.”
Manusia Yang Menjadi Teman Iblis
Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan riba. ”
“Siapa sahabatmu?”
“Pezina.”
“Siapa teman tidurmu?”
“Pemabuk.”
“Siapa tamumu?”
“Pencuri .”
“Siapa utusanmu?”
“Tukang sihir.”
“Apa yang membuatmu gembira?”
“Bersumpah dengan cerai.”
“Siapa kekasihmu?”
“Orang yang meninggalkan shalat jumaat”
“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”
Demikian dialog Rasulullah SAW dengan iblis, semoga membuat kita semakin waspada dan dapat menjaga kita, keluarga, orang-orang terdekat serta sekitar kita dari incaran iblis laknatullah, wallah’alam bishowab

(jos)


MENGAMBIL HIKMAH DARI SEBUAH PENSIL
 
Manusia yang cerdas adalah yang selalu bisa mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang dialami, baik dari pengalaman sendiri maupun dari orang lain, bahkan bisa jadi dari alat ataupun benda di sekitar kita berada. Berikut ini kisah inspiratif yang bisa diambil hikmahnya, percakapan antara seorang anak dan neneknya.

Suatu ketika, ada seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah
surat.

"Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?"

Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya, "Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai."

"Nenek harap kamu dapat seperti pensil ini ketika kamu besar nanti" ujar si nenek.

Mendengar jawab ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai.

"Tapi nek sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya." Ujar si cucu.

Si nenek kemudian menjawab, "Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini."

"Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini."

Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

"Kualitas pertama, pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendak-Nya".

"Kualitas kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik".
"Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar".

"Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".

"Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan".

Tidak ada manusia yang sempurna, namun selalu ada jalan untuk memperbaiki ketidaksempurnaan itu , dan mengambil hikmah dari sebuah pensil adalah sebagai cara untuk selalu memperbaiki diri, meningkatkan kualitas dan selalu menjadi pribadi yang handal baik untuk keluarga , lingkungan dan tentunya Sang Khalik, wallahu alam bishowab

(jos)


Belajar dari Kisah Elang dan Kalkun

Pernahkah kita berfikir bahwa kemerdekaan , kebahagiaan dan kesenangan dapat selalu kita raih tanpa jerih payah dan usaha. Semua manusia menginginkan seperti itu, namun sadarkah kita bahwa sesuatu yang diraih tanpa usaha akan memberikan hasil yang tidak maksimal dalam proses menikmatinya bahkan bisa jadi kita akan terpuruk dengan kemerdekaan ataupun kesenangan yang bisa jadi hanya sesaat. Seperti kisah seekor Elang dan Kalkun berikut ini.

Saat itu Elang dan Kalkun adalah burung yang menjadi teman baik. Dimanapun mereka berada, kedua teman selalu bersama-sama. Tidak aneh bagi manusia untuk melihat Elang dan Kalkun terbang bersebelahan melintasi udara bebas.
Satu hari ketika mereka terbang, Kalkun berbicara pada Elang, “Mari kita turun dan mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Perut saya sudah keroncongan !”. Elang membalas, “Kedengarannya ide yang bagus”.

Pada saat terbang mereka melihat beberapa binatang lain sedang makan dan memutuskan untuk bergabung. Mereka mendarat dekat dengan seekor Sapi. Sapi ini tengah sibuk makan jagung,namun sewaktu melihat bahwa ada Elang dan Kalkun sedang berdiri dekat dengannya, Sapi berkata, “Selamat datang, silahkan cicipi jagung manis ini”.
Ajakan ini membuat kedua burung ini terkejut. Mereka tidak biasa jika ada binatang lain berbagi soal makanan mereka dengan mudahnya. Elang bertanya, “Mengapa kamu bersedia membagikan jagung milikmu bagi kami?”. Sapi menjawab, “Oh, kami punya banyak makanan disini. Tuan Petani memberikan bagi kami apapun yang kami inginkan”. Dengan undangan itu, Elang dan Kalkun menjadi terkejut.
Sapi berkata, “Ya, dia menumbuhkan sendiri semua makanan kami. Kami sama sekali tidak perlu bekerja untuk makanan”. Kalkun tambah bingung, “Maksud kamu, Tuan Petani itu memberikan padamu semua yang ingin kamu makan?”. Sapi menjawab, “Tepat sekali!. Tidak hanya itu, dia juga memberikan pada kami tempat untuk tinggal.” Elang dan Kalkun menjadi kaget!. Mereka belum pernah mendengar hal seperti ini. Mereka selalu harus mencari makanan dan bekerja untuk mencari naungan.
Ketika datang waktunya untuk meninggalkan tempat itu, Kalkun dan Elang mulai berdiskusi lagi tentang situasi ini. Kalkun berkata pada Elang, “Mungkin kita harus tinggal di sini. Kita bisa mendapatkan semua makanan yang kita inginkan tanpa perlu bekerja. Disamping itu saya telah lelah bila harus selalu bekerja untuk dapat hidup.”

Elang juga goyah dengan pengalaman ini, “ Maaf saya lebih suka terbang tinggi dan bebas mengarungi langit luas. Dan saya lebih senang bekerja untuk menyediakan makanan dan tempat bernaung sendiri ”.

Akhirnya, Kalkun memutuskan untuk menetap dimana ada makanan gratis dan juga naungan. Namun Elang memutuskan bahwa ia amat mencintai kemerdekaannya dibanding menyerahkannya begitu saja. Ia menikmati tantangan rutin yang membuatnya hidup. Jadi setelah mengucapkan selamat berpisah untuk teman lamanya Si Kalkun, Elang menetapkan penerbangan untuk petualangan baru yang ia tidak ketahui bagaimana ke depannya.
Semuanya berjalan baik bagi Si Kalkun. Dia makan semua yang ia inginkan. Dia tidak pernah bekerja. Dia bertumbuh menjadi burung gemuk dan malas. 

Namun suatu hari dia mendengar istri Tuan Petani menyebutkan bahwa Hari raya akan datang beberapa hari lagi dan alangkah indahnya jika ada hidangan Kalkun panggang untuk makan malam. Mendengar hal itu, Si Kalkun memutuskan sudah waktunya untuk pergi dari pertanian itu dan bergabung kembali dengan teman baiknya, si Elang.
Namun ketika dia berusaha untuk terbang, dia menemukan bahwa ia telah tumbuh terlalu gemuk dan malas. Bukannya dapat terbang, dia justru hanya bisa mengepak-ngepakkan sayapnya. Akhirnya di Hari Raya  keluarga Tuan Petani duduk bersama menghadapi panggang daging Kalkun besar yang sedap.

Ketika kita menyerah pada tantangan hidup, kita mungkin sedang menyerahkan kemerdekaan dan kebahagiaan  kita…Dan kita akan menyesalinya setelah segalanya berlalu dan tidak ada KESEMPATAN lagi…
Belajar dari Elang adalah belajar tentang semangat untuk berjuang hidup, dan menggapai semua impian untuk menjadi nyata.wallahu’alam bishowab

(jos)
TIPS SUKSES MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI

Berani memasuki dunia bisnis di zaman sekarang berarti harus siap menghadapi persaingan dunia bisnis yang kompetitif, siapa yang tidak siap menerima perubahan, akan dengan mudahnya mundur secara teratur, cepat ataupun lambat. Peningkatan kualitas produk usaha yang tidak disertai dengan peningkatan pelayanan akan memudahkan customer  beralih ke tempat lain, maka tak heran banyak organisasi perusahaan yang menciptakan para karyawannya untuk menginternalisasikan dan saling menularkan nilai-nilai pelayanan dan integritas yang diekspresikan dalam tindakan nyata. Mengutip kalimat dari  Martin Luther King, bahwa “Semua orang bisa menjadi orang hebat karena semua orang bisa melayani. Anda tidak memerlukan ijazah perguruan tinggi untuk dapat melayani. Anda tidak perlu menimbang-nimbang dan memutuskan untuk melayani. Yang Anda butuhkan hanya hati yang penuh belas kasihan. Jiwa yang digerakkan oleh kasih sayang.”

Lalu bagaimana, cara melayani dengan ikhlas serta dapat melayani dengan hati ?
Berikut ini beberapa langkah yang perlu dipertimbangkan, adalah sebagai berikut :

1. Memandang pekerjaan adalah ibadah
Dalam hidup ini kita harus mempertanggungjawabkan kehidupan kita kepada ALLAH Sang Pemilik Kehidupan dan kepada orang lain. Dengan demikian, hendaknya setiap apa yang kita kerjakan dalam kehidupan hanyalah berorientasi pada pengabdian kita kepada Allah dan pelayanan kepada orang lain. Dengan memiliki kesadaran ini, maka pekerjaan adalah bagian dari ibadah yang harus dipertanggungjawabkan kepada Allah dan kepada orang lain. Memiliki kesadaran memandang pekerjaan sebagai bagian dari ibadah dapat memberikan keikhlasan hati untuk senantiasa melayani orang lain dengan baik.

2. Kehidupan adalah kesempatan membantu orang lain.
Motivator kelas dunia, Zig Ziglar pernah berkata, “Anda bisa memperoleh apa pun dalam kehidupan ini sepanjang Anda juga mau menolong orang lain memperoleh apa yang mereka inginkan.” Inilah sebuah prinsip bahwa memperoleh apa yang kita inginkan dapat dimulai dengan membantu orang lain memperoleh keinginannya.
Hidup ini adalah sebuah anugerah dari ALLAH Tuhan Yang Maha Kaya. Sebagai rasa syukur terhadap kehidupan, kita harus menggunakannya untuk membantu orang lain, bukan hanya untuk diri kita sendiri.

3. Siapa Menabur Dialah Yang Akan Menuai
Kalau kita menaburkan benih-benih kebaikan, maka kita akan memanen hasil kebaikan. Kalau kita menebarkan pelayanan yang baik, maka kita akan menuai kemudahan-kemudahan dalam kehidupan. Begitupun sebaliknya.

Mitraniaga yang dirahmati ALLAH SWT, semuanya berpulang kepada niat kita, apakah kita akan melayani dengan sepenuh hati atau tidak, namun apabila kita tidak mempertimbangkan setiap aktifitas kita dengan nilai ibadah , niscaya akan sia-sia usaha yang telah kita keluarkan, mari kita niatkan semua langkah, niat dan usaha kita untuk selalu mencari keridhoan serta kebarokahan dari ALLAH SWT, semoga perjuangan ini selalu mendapatkan kemudahan ALLAH SWT, Amin.

(jos)

Kisah Tukang Air dan Tempayan Retak

Pernahkah kita merasa hidup yang kita jalani sebagai sesuatu yang sia-sia, tidak memberikan manfaat kepada diri kita maupun orang yang kita sayangi juga masyarakat di sekitar kita? Bila kita pernah mengalami hal seperti ini, mungkin ada baiknya kita menikmati kisah inspiratif tentang seorang tukang air berikut ini.
Ada seorang tukang air memiliki dua tempayan besar, yang keduanya bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan, yang dibawa menyilang pada bahunya.

Satu dari tempayan itu retak, sedangkan tempayan yang satunya lagi tidak. Tempayan yang tidak retak selalu dapat membawa air penuh setelah perjalanan panjang Dari mata air ke rumah majikannya, sedangkan tempayan retak hanya dapat membawa air setengah penuh.

Selama dua tahun, hal ini terjadi setiap hari. Si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. tentu saja si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya, Karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna. Namun si tempayan retak merasa malu sekali akan ketidaksempurnaannya dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari porsi yang seharusnya dapat diberikannnya.

Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retak itu berkata kepada si tukang air, "Saya sunggh malu pada diri saya sendiri, dan saya ingin mohon maaf kepadamu."
"Kenapa kamu merasa malu?" Tanya si tukang air.
"Saya hanya mampu, membawa setengah porsi air dari yang seharusnya dapat saya bawa karena adanya retakan pada sisi saya, dan hanya kebocoran yang saya lakukan sepanjang jalan menuju rumah majikan kita. Karena cacadku, saya telah membuatmu rugi." Kata tempayan itu.

Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak, dan dalam belas kasihannya, ia berkata, "Jika kita kembali ke rumah majikan besok, aku ingin kamu memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan."

Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikan dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan, dan itu membuatnya sedikit terhibur.

Namun pada akhir perjalanan, ia kembali sedih karena separuh air yang dibawanya telah bocor, dan kembali tempayan retak itu meminta maaf pada si tukang air atas kegagalannya.

Si tukang air berkata kepada tempayan itu, "Apakah kamu memperhatikan adanya bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu tapi tidak ada bunga di sepanjang jalan di sisi tempayan yang lain yang tidak retak itu. Itu karena aku selalu menyadari akan cacadmu dan aku memanfaatkannya. Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu, dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu. Selama dua tahun ini aku telah dapat memetik bunga-bunga indah itu untuk menghias meja majikan kita. Tanpa kamu sebagaimana kamu ada, majikan kita tak akan dapat menghias rumahnya seindah sekarang.",

Mitra
AHAD yang berbahagia, mari kita bersyukur dengan apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita, karena tidak ada yang sia-sia Allah SWT ciptakan, semua pasti ada maknanya. Kita semua adalah tempayan retak. Namun jika kita mau, Tuhan akan menggunakan kekurangan kita untuk menghias-Nya. Mari kita mengenali kelemahan kita, karena di dalam kelemahan kita,  akan kita temukan kekuatan kita. ALLAHU AKBAR
(jos)

ARTI SEBUAH KASIH SAYANG

Memiliki sebuah harapan untuk menjadi seorang yang sukses, makmur dan bahagia adalah keinginan setiap manusia, namun jangan pernah hanya memikirkan ego sendiri serta tidak memiliki sikap kasih sayang tehadap sesama. Bisa jadi kesuksesan yang diperoleh hanya karena kasih sayang terhadap sesama sudah tidak  kita miliki. Berikut ini kisah menarik dari tulisan seorang psikoterapist tentang arti sebuah kasih sayang.
Pada suatu ketika, terdapat sebuah pulau yang dihuni oleh semua sifat manusia, dimana masing-masing sifat belum diklasifikasikan tergolong baik atau buruk. Sifat-sifat tersebut adalah Optimisme, Pesimisme, Pengetahuan, Kemakmuran, Kesombongan, dan Kasih Sayang. Mereka hidup bersama di pulau tersebut dengan sifat yang dimiliki. Pada suatu hari diumumkan bahwa pulau tersebut akan tenggelam, paniklah mereka dan beberapa saat kemudian mereka mulai tenang dan merencanakan untuk memperbaiki perahu mereka dan mengatur pemberangkatan dari pulau.
Semua sifat telah siap berangkat, kecuali Kasih Sayang belum siap. Dia tidak memiliki perahu sendiri, karena dia telah meminjamkannya kepada yang lain beberapa tahun yang lalu. Dia terus membantu yang lain dalam bersiap sampai  akhirnya memutuskan bahwa dia harus meminta bantuan.

Awalnya dia meminta bantuan pada Kemakmuran yang memiliki perahu besar dan berteknologi paling mutakhir ."Kemakmuran, bolehkah aku ikut?" ucap Kasih Sayang.
"Tidak bisa, karena telah kupenuhi dengan emas dan perak yang kumiliki, tidak ada ruang yang kosong" jawab Kemakmuran.

Kemudian Dia pergi kepada Kesombongan yang menaiki perahu unik dan indah.
"Kesombongan, sudikah engkau menolongku?"
"Maaf, Aku tidak bisa menolongmu. Kamu basah kuyup dan kotor, nanti perahuku yang mengkilat ini akan kotor jika kamu naik."

Lalu Kasih Sayang melihat Pesimisme yang sedang susah payah mendorong perahunya ke air. Dia membantu mendorong perahu Pesimisme yang mengeluh terus menerus.
"Pesimisme, maukah engkau mengajakku?"
"Oh Maaf ,engkau terlalu baik untuk berlayar denganku. Sikap dan perhatianmu membuatku serba salah, dan bagaimana perasaanku bila ada ombak besar menghantam perahu kita dan engkau tenggelam?Tidak! aku tidak bisa mengajakmu."

Salah satu perahu yang terakhir meninggalkan pulau adalah Optimisme yang tidak percaya bahwa pulau ini akan tenggelam. Kasih Sayang berteriak memanggilnya, tetapi Optimisme terlalu sibuk menatap kedepan dan memikirkan tujuan berikutnya hingga tak terdengar. Bagi Optimisme tidak ada istilah menoleh kebelakang. Dia sudah meninggalkan masa lalu dan berlayar menuju masa depan.

Pada saat Kasih Sayang sudah nyaris putus asa, dia mendengar sebuah suara, "Ayo, naiklah keperahuku." , karena terlalu letih, Kasih sayang naik ke perahu dan  langsung tertidur hingga tidak mengetahui kalau mereka telah tiba ditanah kering. Kemudian Dia mengucapkan terimakasih dengan gembira kepada sang nakhoda dan perahu itu melanjutkan perjalanannya.
Kemudian Kasih sayang tersadar kalau lupa menanyakan nama nakhoda itu.
Ketika dipantai dia bertemu dengan Pengetahuan dan bertanya,"Siapa tadi yang menolongku?"
"Itu tadi Waktu"jawab Pengetahuan.
"Mengapa hanya Waktu yang mau menolongku ketika semua orang tidak mau mengulurkan tangan?" tanya Kasih Sayang
Pengetahuan tersenyum dan menjawab,"Sebab hanya Waktu yang mampu mengerti betapa hebatnya Kasih Sayang."

Mitraniaga yang berbahagia, demikian kisah yang menggambarkan sifat-sifat yang ada pada manusia, tidak akan sempurna seseorang apabila tidak memiliki sifat kasih sayang, apa jadinya bila berbisnis tidak memiliki Kasih Sayang. Semoga sifat positif selalu melekat dalam diri kita untuk menuju hidup yang lebih baik dan siap menghadapi perubahan waktu yang terus menghampiri.

(jos)

                   Berkenalan dengan  TIPE CALON MITRA ,

                                      Sebelum Prospek

Menjalankan bisnis di Multi Level Marketing Syariah AHAD-NET diperlukan keahlian khusus untuk memahami prospek yang akan kita hadapi. Tujuannya adalah agar kita mudah menarik hati  sang prospek untuk bergabung menjadi anggota AHAD-NET , memakai produk, bahkan menjadi mitraniaga aktif serta iqtiqomah dalam menjalankan bisnis dan kegiatan dakwah di AHAD-NET tercinta ini.  Dengan beribu karakter , sifat dan sikap yang ditampakkan ketika kita mencoba menawarkan produk maupun jasa kepada sang prospek tentu saja sedikit banyaknya satu sama lain saling berbeda, dan pada akhirnya menentukan apakah mereka akan bergabung, membeli produk atau tidak sama sekali. Tentunya kita harus belajar melatih memahami tipe prospek seperti apakah yang sedang dan akan kita hadapi, sehingga kita telah memiliki jurus-jurus ampuh untuk membuat si prospek membeli dan merasa butuh dengan produk dan jasa yang kita tawarkan bahkan hingga menjadi mitraniaga loyal pada kita, disamping hal ini perlu juga didukung dari buku-buku personality yang mempelajari tipe kepribadian manusia. Berikut ini tipe prospek yang umum berada disekitar kita.
1. Tipe Apatis
Umumnya prospek jenis ini tidak akan pernah membeli produk apapun, apalagi bergabung menjadi anggota ,walaupun produk dan cara kita menyampaikan sangat bagus, mereka cenderung berfikiran negatif dan tidak tertarik dengan apapun cara penawaran kita.
Tips : Tetap sopan , dan jangan membuang waktu terlalu banyak pada tipe ini
2. Tipe Positif
Prospek tipe ini adalah seorang yang selalu berfikiran positif , mereka mengetahui jelas apa yang mereka butuhkan, manfaat serta harga produk yang akan dibeli. Mereka orang yang tidak banyak pertanyaan , semuanya serba mudah, tidak mempersulit.
Tips : Bawalah produk dan jasa yang akan kita tawarkan untuk kebutuhan tipe ini, Insya Allah penjualan akan terjadi bahkan dengan mudah bergabung menjadi anggota, lakukan follow up .
3. Tipe Analitis
Prospek tipe ini sangat detil dan teliti serta penuh pertimbangan dalam mengambil keputusan dan biasanya selalu membandingkan dengan produk dan usaha lain yang sejenis.
Tips : Siapkan semua informasi yang berisi tentang fakta, grafik dan data , serta sampaikan sesuai dengan bukti yang ada.
4. Tipe Sensitif
Prospek tipe ini sangat peduli dengan pendapat orang lain mengenai apa yang telah dibeli. Tipe ini akan selalu berusaha membicarakan dahulu kepada keluarga atau relasi sebelum membeli atau bergabung.
Tips: Sampaikan kepada tipe ini siapa saja yang pernah memakai produk dan jasa yang kita tawarkan atau sebutkan nama sesorang yang telah sukses bergabung dibisnis ini.

5. Tipe To The Point
Prospek tipe ini tidak suka basa basi, langsung pada inti pembicaraan, sangat terbuka dan cepat mengambil keputusan apakah akan membeli atau tidak.
Tips: Kita harus gesit dan to the point, penuhi apa yang menjadi kemauan mereka dan jangan buat mereka menunggu.
6. Tipe Sosialisasi
Prospek tipe ini sangat ramah dan menyenangkan. Membeli dengan mudah dan tidak memperhatikan hal-hal detail. Seandainya mereka tidak membeli mereka akan menolak secara baik bahkan membantu mencarikan pembeli lain.
Tips: Kita harus bersahabat serta ramah dalam menawarkan produk dan jasa kita, karena tipe ini akan mengenalkan anda kepada orang lebih banyak lagi, sehingga Anda berkesempatan mendapatkan pembeli lebih banyak, Follow up tetap selalu diutamakan.
Mitraniaga AHAD-NET yang selalu bersemangat, mempelajari tipe Prospek yang ada disekitar kita, susah-susah gampang, namun kita bisa mempelajari lebih dekat dari apa yang ada pada diri kita juga lingkungan sekitar  kita, dengan demikian kita bisa berlatih untuk mencoba memahami apa yang prospek kita butuhkan , dengan demikian target yang akan kita capai lebih mudah untuk kita raih, terlebih berbisnis di AHAD-NET bukanlah bisnis menjual semata namun bisnis sambil berdakwah mensosialisasikan produk yang halal dan thoyyib, Insya Allah , semoga setiap apa yang kita usahakan semakin barokah , Amin

(JOS)

PESAN UNTUK ANDA YANG AKAN MEMULAI BISNIS MLM


Menjadi orang yang berhasil di bisnis MLM bukanlah pekerjaan yang diraih hanya dalam hitungan semalaman saja, namun ada rangkaian proses yang menyertai keberhasilan tersebut. Menurut beberapa pengamatan bahwa keberhasilan seseorang khususnya orang yang telah menjadi seorang leader dalam  bisnis MLM  diperoleh melalui perjuangan yang panjang, memulai usaha dari awal / bawah , berbagai kendala dan tantangan dihadapi, bertemu dengan banyak orang dengan berbagai karakter dijumpai termasuk beberapa penolakan , namun semua dihadapi dengan jiwa ikhlas, besar hati dan positif dalam mengembangkan bisnis pemasaran jaringan ini. Kunci kesuksesan mereka ada pada kekuatan doa , kegigihan, keyakinan dan semangat pantang menyerah, apalagi menjalankan bisnis MLM AHAD-NET SYARIAH yang berbisnis sekaligus berdakwah mencari ridho Allah SWT.

Seorang pemula yang ingin serius menjalani bisnis MLM tentunya harus mempelajari dan menduplikasi apa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang telah lebih dahulu berhasil , sehingga dapat tegar dalam setiap keadaan yang ditemui , berikut ini beberapa pesan untuk Anda pemula yang ingin sukses dan istiqomah dalam bisnis MLM AHAD-NET ini.

1. Niat dan Berdoa
Kuatkan niat , ketika Anda akan menjalankan setiap proses yang ada di bisnis ini, karena bisnis MLM Syariah AHAD-NET tidak hanya mengandalkan materi semata namun, kekuatan mendakwahkan produk yang halal dan thoyyib ke ummat. Kuatkan doa , sehingga Allah SWT selalu menolong hamba-Nya yang berjuang dan berjihad di jalan-Nya

2. Miliki dan Pahami perlengkapan Mitraniaga
Memiliki dan memahami perlengkapan seperti katalog produk serta  product knowledge merupakan hal utama yang harus dikuasai dengan mengetahui keunggulan dari produk yang dijual akan semakin meyakinkan konsumen untuk membeli produk.
Bawalah selalu perlengkapan bisnis Anda kemanapun Anda pergi. Perlengkapan lain yang  perlu Anda bawa adalah Daftar harga, Brosur peluang bisnis AHAD-NET, leaflet 7 langkah sukses, dll.

3. Beralih Konsumsi Produk
Cara terbaik untuk menyakinkan prospek akan keunggulan produk yang akan kita tawarkan adalah dengan menggunakan produk pada kita sendiri atau istilah lainnya adalah hijarah produk, selain kita dapat merasakan manfaat dari produk tersebut juga kita mendapatkan poin sukses / tutup poin setiap periodenya

4. Kenalkan Terlebih Dahulu dengan ORANG TERDEKAT
Rasa percaya diri akan lebih besar ketika kita mengenalkan kepada orang-orang terdekat  terlebih dahulu, seperti keluarga atau sahabat.

5. Sampaikan dengan Cara yang Baik, JANGAN MEMAKSA
Pemaksaan harus dihindari, sebab cara ini akan membuat prospek tidak nyaman. Sampaikan dengan cara sopan, kemukakan manfaat finansial dan non finansial yang diperoleh bila bergabung dalam bisnis MLM ini, termasuk manfaat produk yang ada di MLM AHAD-NET Syariah tercinta.

Mitraniaga AHAD-NET yang optimis, masih banyak lagi strategi yang dapat dipakai untuk diaplikasikan ketika kita akan menyampaikan maksud dan tujuan kita, semuanya dimulai dengan niat dan doa kita ,kesungguhan dalam menjalankan bisnis di MLM Syariah AHAD-NET. Terlebih lagi kelima cara diatas, beberapa poin merupakan bagian dari konsep 7 langkah sukses yang meliputi : Bercita-cita dan berdoa, menyusun daftar nama, mengundang, melakukan presentasi, follow up / tindak lanjut, memakai produk , serta memakai alat (membaca buku, mendengarkan kaset , dll) . Mari memperluas jaringan dengan menjalankan sistem AHAD-NET secara lengkap dan benar , Satukan langkah , Kuatkan tekad , Insya Allah raih kemenangan dengan ridho Allah SWT, Allahu Akbar

(jos)
Menjadi Pribadi Yang Cerdas Dalam Setiap Kondisi

Menjalani kehidupan ini terkadang kita menemui hal-hal yang menantang dan sulit untuk ditaklukan, dan juga terkadang sebaliknya, ringan dan mudah diselesaikan. Namun tentunya seorang yang mampu mengendalikan kehidupannya dalam kondisi apapun adalah orang yang cerdas membuat setiap tantangan menjadi suatu hal yang penuh dengan kesyukuran karena tantangan merupakan ujian kehidupan yang mampu membuat seseorang menjadi pribadi yang bertanggung jawab, bijaksana dan sikap positif lainnya. Kita dapat membaca serta memahami kisah inspiratif berikut yang mudah-mudahan dapat menggugah semangat kita.

Pada suatu hari , Ada seorang pedagang, yang menuntun keledainya untuk melewati sebuah sungai yang dangkal. Selama ini mereka telah melalui sungai tersebut tanpa pernah mengalami satu pun kecelakaan, tetapi kali ini, keledainya tergelincir dan jatuh ketika mereka berada tepat di tengah-tengah sungai tersebut. Kemudian si pedagang  akhirnya berhasil membawa keledai dan muatannya ke pinggir sungai dengan selamat, Namun garam yang dibawa oleh keledainya sebagian besar telah meleleh dan larut ke dalam air sungai. Sang keledai merasa sangat gembira karena merasakan muatannya telah berkurang dan beban yang dibawa menjadi lebih ringan, dan kemudian  mereka melanjutkan perjalanan mereka.

Pada hari berikutnya, sang pedagang kembali membawa muatan garam dan seperti biasa di bawa oleh keledainya. Sang Keledai yang mengingat pengalamannya kemarin saat tergelincir di tengah sungai itu, dengan sengaja membiarkan dirinya tergelincir jatuh ke dalam air, hingga akhirnya dia bisa mengurangi bebannya kembali dengan cara itu dan bebannya tidak berat dalam perjalanan.

Akhirnya pedagang tersebut mengetahui akal licik sang keledai, kemudian dengan rasa marah membawa keledainya kembali ke pasar, dan keledai tersebut di muati dengan keranjang-keranjang yang sangat besar dan berisikan spons. Ketika mereka kembali tiba di tengah sungai, sang keledai kembali dengan sengaja menjatuhkan diri, tetapi pada saat pedagang tersebut membawanya ke pinggir sungai, sang keledai menjadi sangat tidak nyaman karena harus dengan terpaksa menyeret dirinya pulang kerumah dengan beban yang sepuluh kali lipat lebih berat dari sebelumnya, akibat spons yang dimuatnya menyerap air sungai.

Saudaraku Mitra AHAD-NET yang berbahagia, setiap tindakan yang kita lakukan dalam kehidupan ini memiliki konsekuensi yang harus kita hadapi, didalam bisnis maupun dalam bidang apapun setiap perbuatan pasti mengandung akibat. Baik atau tidaknya akibat itu tergantung pada perbuatan yang kita lakukan. Untuk menjadi pribadi yang cerdas , kita harus bisa bertanggung jawab serta harus berani menghadapi setiap resiko dari semua pilihan yang kita lakukan. Selesaikan setiap tantangan dengan cara cerdas yang penuh pemikiran dan pertimbangan, tidak semua tantangan dapat diselesaikan degan cara yang sama, rubah strategi kita dan mencoba dengan strategi yang lain dan jadilah pribadi yang cerdas dalam segala situasi. Hindari membuat keputusan yang ceroboh, terutama pada saat bisnis yang kita bangun belum kokoh atau nampak rapuh, semua dapat ditingkatkan dengan usaha dan keyakinan bahwa usaha dan doa kita akan memberikan hasil yang sudah kita targetkan , Insya Allah kesuksesan itu akan datang. Amin

(jos)