Selamat Datang di Komunitas Peduli Halal dan Thoyib

Semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang selalu menjaga diri dan keluarganya dari mengkonsumsi produk yang belum dan tidak jelas kehalalannya

SELAMAT DATANG DI KOMUNITAS PEDULI HALAL DAN THOYIB

Sabtu, 29 Oktober 2011

Hargai Apa Yang Kita Miliki

Mitraniaga yang kami sayangi....
Pernahkah kita mereview kehidupan kita selama ini, tentang apa yang sudah kita lakukan, apakah selama ini membawa kebahagiaan dan kesejahteraan pada kita, juga tidak hanya untuk kita saja, namun apakah juga membawa kemanfaatan kepada orang di sekitar kita. Bila belum, marilah kita memulai belajar menilai hasil yang kita peroleh agar kita bisa segera mengevaluasi tindakan dan sikap kita untuk disesuaikan mencapai target kehidupan yang kita harapkan dan tentunya di ridhoi Allah SWT. Hari ini saya mendapatkan kiriman artikel motivasi dari seorang sahabat yang berkisah tentang seorang yang memiliki ketidaksempurnaan secara fisik namun memiliki kesempurnaan dalam tekad dan prestasi, semoga artikel ini dapat memberikan inspirasi bagi kita semua.

Pernahkah Anda mendengar kisah Helen Kehler?
Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan
dalam kondisi buta dan tuli.

Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa
membaca, melihat, dan mendengar. Nah, dalam
kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan.

Tidak ada seorangpun yang menginginkan
lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya
Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan
memilih untuk lahir dalam keadaan normal.

Namun siapa sangka, dengan segala
kekurangannya, dia memiliki semangat hidup
yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang legendaris.

Dengan segala keterbatasannya, ia mampu
memberikan motivasi dan semangat hidup
kepada mereka yang memiliki keterbatasan pula, seperti cacat, buta dan tuli.

Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti
dirinya mampu menjalani kehidupan seperti
manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit dilakukan.

Ada sebuah kalimat fantastis yang pernah
diucapkan Helen Kehler:
    "It would be a blessing if each person
     could be blind and deaf for a few days
     during his grown-up live. It would make
     them see and appreciate their ability to
     experience the joy of sound".

Intinya, menurut dia merupakan sebuah anugrah
bila setiap orang yang sudah menginjak dewasa
itu mengalami buta dan tuli beberapa hari saja.

Dengan demikian, setiap orang akan lebih
menghargai hidupnya, paling tidak saat mendengar suara!

Sekarang, coba Anda bayangkan sejenak....

......Anda menjadi seorang yang buta
dan tuli selama dua atau tiga hari saja!

Tutup mata dan telinga selama rentang waktu
tersebut. Jangan biarkan diri Anda melihat
atau mendengar apapun.

Selama beberapa hari itu Anda tidak bisa
melihat indahnya dunia, Anda tidak bisa
melihat terangnya matahari, birunya langit, dan
bahkan Anda tidak bisa menikmati musik/radio
dan acara TV kesayangan!

Bagaimana Anda? Apakah beberapa hari cukup berat?
Bagaimana kalau dikurangi dua atau tiga jam saja?

Saya yakin hal ini akan mengingatkan siapa saja,
bahwa betapa sering kita terlupa untuk bersyukur
atas apa yang kita miliki. Kesempurnaan yang ada dalam diri kita!

Seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah
keluhan demi keluhan.... Hingga tidak pernah
menghargai apa yang sudah kita miliki.

Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki merupakan
kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati
oleh orang lain.  Ya! Kemewahan utk orang lain!

Coba Anda renungkan, bagaimana orang yang
tidak memiliki kaki? Maka berjalan adalah sebuah
kemewahan yang luar biasa baginya.

Helen Kehler pernah mengatakan, seandainya ia
diijinkan bisa melihat satu hari saja, maka ia yakin
akan mampu melakukan banyak hal, termasuk
membuat sebuah tulisan yang menarik.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, jika kita
mampu menghargai apa yang kita miliki, hal-hal
yang sudah ada dalam diri kita, tentunya kita akan
bisa memandang hidup dengan lebih baik.

Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah!
Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif
dan menjadi seorang manusia yang lebih baik.

Mitraniaga yang kami sayangi....
Mari kita sama-sama mensyukuri nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita. Apakah kita sudah maksimal dalam mensyukuri nikmat ini dengan melakukan hal terbaik yang Allah ridho kepada kita.
Jalan masih panjang dan  terbentang, mari kita lakukan semuanya dengan sebaik mungkin, Semoga Allah SWT meridhoi segenap ikhtiar kita, Amin

JOS


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih untuk kesediaanya mengisi kolom komentar berikut ini: